Rajab Tarigan Berkomitmen Akan Terus mengembangkan " Minyak Karo "


Jurnalis24.cim,DELISERDANG- 
Minyak Karo yang sudah tidak asing lagi buat masyarakat Kabupaten/Kota di Sumut tentang manfaat dan kegunaannya , kini minyak Karo sudah merambah ke tingkat nasional bahkan ketingkat Internasional . Minggu, 28/01/24.

Awak media saat menemui Rajab Tarigan di Kantor Bekam  perumahan Bengawan Asri Jalan Pantai 800 desa Sembahe Baru_Pancur Batu_Deliserdang_Sumatera Utara mengatakan kalau beliau adalah Owner Bekam dan beliau juga mengatakan  akan terus bertekat akan terus mengembangkan Minyak Karo . Saat ini Unit Usaha Bekam Rajab Tarigan menjual Minyak Lau Cih ,dan Penjualaan ke Seluruh Indonesia .


Beberapa khasiat Minyak Karo Laucih adalah Sebagai berikut :

1. Kegunaan Mintak Alun Serai adalah untuk Keseleo , Nyeri Sendi ,Luka ,Reumatik , Keseleo , Pegal Linu ,Digigit Serangga ,Gatal Gatal ,Kena Duri ,Mempercantik Kulit ,Bagus untuk kerumut anak dan Anti Nyamuk.

2. Minyak Laucih Alun Hitam gunanya adala untuk : Nyeri Sendi ,Bengkak ,Masuk Angin ,Bagus Untuk Pijat ,Sakit Pinggang ,Nyeri Otot ,Digigit Serangga ,Anti Nyamuk ,Anti Inflamasi (Peradangan) dan Anti Oksidan.

3. Minyak Alun Panas kegunaannya untuk : Reumatik ,Gejala Stroke ,Masuk Angin ,Kebas-Kebas,Nyeri Sendi ,Asam Urat dan Meringankan Kolesterol .

4. Minyak Alun Merah gunanya untuk : Patah Tulang ,Keseleo ,Tergores ,Luka Bakar ,Luka Terbuka ,Digigit Serangga ,Digigit Binatang Berbisa ,Gatal Gatal ,Kena Paku dan Bagus Untuk Kerumut Anak Kecil .

Selain Menyediakaan Minyak Karo Laucih  unit Usaha Bekam Rajab Tarigan juga menyediakan Bandrek Deminara .

Usaha Induk  Unit Usaha Bekam Rajab Tarigan adalah Bekam Sunnah Nabi Muhammad SAW Juga melayani bekam di Kota Medan Dan Kabupaten Deliserdang .

Rajab Tarigan "Saya Terus komitmen untuk Membantu Masyarakat banyak yang tentang  kesehatan yang lebih baik lagi dengan Bekam Sunnah Nabi Muhammad .

Minyak Karo sebagai warisan Suku Karo  .

Bandrek Deminara Sebagai Warisan pendiri Kota Medan Guru Patimpus Sembiring Pelawi" Ucapnya. (A/Ah)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama