Toba, Jurnalis24.com – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) resmi membuka akses peta dasar pertanahan kepada masyarakat luas melalui aplikasi geoportal berbasis web Bhumi. Inisiatif ini dihadirkan sebagai bentuk transparansi sekaligus upaya melibatkan partisipasi publik dalam pengelolaan pertanahan.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Toba, Marulam Siahaan, menjelaskan bahwa aplikasi Bhumi dapat diakses melalui laman bhumi.atrbpn.go.id.
“Masyarakat bisa ikut menjadi mata bagi kerja pemerintah melalui akses peta yang terbuka ini,” ujarnya, Senin (25/8/2025).
Melalui Bhumi, masyarakat dapat melihat peta spasial seluruh wilayah Indonesia, termasuk informasi bidang tanah yang telah maupun belum memiliki hak. Data pertanahan yang sudah dipetakan secara resmi kini tersedia untuk diakses publik.
Tak hanya itu, aplikasi Bhumi juga dilengkapi berbagai fitur penunjang, seperti Peta Interaktif, Alat Pencarian Lokasi, Informasi Bidang Tanah Terpetakan, Zona Nilai Tanah (ZNT), hingga Informasi Geospasial lainnya. Aplikasi ini bahkan sudah mendukung visualisasi data 3D dengan format Building Information Modeling (BIM).
Marulam menekankan, pemanfaatan teknologi dan data terbuka ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor agar hasilnya lebih optimal.
“Tata kelola pertanahan yang transparan dan akuntabel bukan hanya tanggung jawab ATR/BPN, tetapi juga perlu dukungan pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya,” imbuhnya. (RED/BS/KT)