jurnalis24.com,BATU BARA - SUMUT-- Upacara Bendera pada hari ulang tahun Republik Indonesia ke 80 Tahun, dilaksanakan dengan penuh khidmat oleh management PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) di Lapangan utama Tanjung gading PT Inalum, Kabupaten Batubara pada Minggu (17/8/2025).
Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT Inalum yaitu Ibu Melati Sarnita yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Upacara dilaksanakan dengan penuh khidmat dan diikuti oleh para pimpinan dan pekerja dari PT Inalum. Adapun hal yang menarik dalam kegiatan upacara tersebut adalah pengurus Pimpinan Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (PUK FSP KE) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Inalum turut menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).
Adapun nama-nama pengurus PUK FSP KEP SPSI PT Inalum yang menjadi Paskibra dalam upacara tersebut adalah Daniel Kelvin Siregar (sekretaris) - Paskibra
Raja Mitra Simbolon (wakil ketua 3)- Paskibra
David Alvonso (Kepala bidang 3) - Pembaca UUD 1945. Ketiga pengurus SP KEP SPSI PT Inalum tersebut memiliki kemampuan individu dalam hal baris berbaris dan disiplin serta memiliki jiwa kemimpinan yg baik.
Terkait hal tersebut, Andry Ramadhan selaku Ketua PUK FSP KEP SPSI PT Inalum mengatakan "Dengan adanya beberapa pengurus yang ikut serta dalam rangkaian acara HUT RI ke-80 tahun 2025 menjadi langkah kita bersama utk terus menjaga silaturahmi dan komunikasi yang baik serta berkolaborasi dalam mendukung kegiatan-kegiatan perusahaan. Saya ucapkan selamat kepada pengurus yg turut aktif menjadi perangkat kirab bendera di PT Inalum. Dan saya ucapkan juga terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Melati Sarnita selaku Direktur Utama yang telah melaksanakan rangkaian acara peringatan HUT RI ke-80 di PT Inalum."
Dalam memperingati HUT RI ke 80 ini juga, Andry berharap menjadi momentum sinergitas Serikat dan manajemen perusahaan. Selain itu harapan kami kedepannya terus ada Peningkatan kesejahteraan anggota, perbaikan kondisi kerja, serta partisipasi aktif dalam pembangunan negara. kita juga tetap harus merapatkan barisan demi persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial dimasa yang akan datang. (M.Yus)